Imam Ibnu Qayyim "Syariat itikaf salah satu tujuan nya memutuskan mata rantai hati manusia pada kehidupan dunia"
Ramadhan paruh waktu yg Allah berikan untuk melatih hati dan jiwa kita bagaimana kita harus lebih tinggi daripada dunia dan harusnya dunia tidak menghancurkan kehidupan akhirat kita karena Harapan kita sebagai orang beriman adalah kehidupan pada kehidupan di akhirat yang kita dambakan mendambakan keselamatan dan kelapangan dalam sukacita kehidupan surga tag Allah janjikan bagi yang selamat di dunia
Dunia halal dan tetap dibutuhkan untuk menegakkan harapan akhirat dengan surga Allah
Dunia datang tak terlalu bersuka cita kalaupun hilang tak terlalu berduka.
Sa'id bin Amir
Dipimpin Khalifah Umar memilih gubernur
Himsha di daerah Syam yg terlintas Said bin Amir.
Said bin Amir tidak suka dengan apa yg ditawarkan "wahai Amirul mukminin apakah engkau akan menjadikan ku dalam fitnah, telah masuk dunia untuk merusak akhiratku"
Apakah kalian memilih ku menjadi Khalifah dan meninggalkan ku sendirian.
Maka akhirnya Sa'id bin Amir menerima
"Wahai Sa'id bin Amir aku akan memberimu gaji"
Buat apa aku menerima gaji kan sudah cukup dari Baitul mal, aku tak mau menerima gaji
Beliau menjadi gubernur di Himsha.
Umar pernah berkunjung dan memberikan satu kantung 1000 Dinar.
Sa'id bin Amir malah bersedih dan tidak suka .
Pulang dan bersedih, sampai ditanya istrinya. "Apakah wafat Amirul mukminin?
"Ada yg lebih besar, yaitu fitnah, telah masuk dunia untuk kehidupan akhirat "
Istri nya belum paham kalau sa'id bin Amir menerima Hadiah 1000dinar
"Apa kamu bersedia membersihkan fitnah?"
Akhirnya dibagikan hadiah untuk fakir miskin di himsyah tak tersisa untuk keluarga Sa'id bin Amir.
Umar berkunjung lagi, ketika mendapat berita kemajuan Himsha, Umar senang, maka ditanya ke penduduk bagaimana kiprah nya Sa'id bin Amir sebagai gubernur.
Maka rakyat "tidak ada yg kami cela kecuali 4 perkara"
Kaget dan sedih Umar"apa yg kalian keluhkan dari gubernur?"
"Yang pertama selalu datang bertugas siang dan selalu terlambat, yang ke-2 tiap malam tidak mau terima tamu , yang ke-3 ada satu hari dalam satu bulan tidak mau diganggu, yg ke-4 gubernur kami sering pingsan"
Setelah mendengar curhatan. Bertemu lah Umar dengan Sa'id bin Amir.
"Wahai Sa'id bin Amir sesungguhnya rakyatmu tidak mencelamu kecuali 4 hal diatas, apa jawaban mu terhadap keluhan wargamu
Said bin Amir terdiam lalu akhirnya menjawab "1. sesungguhnya aku terlambat karena aku tidak memiliki budak, maka aku membantu istri dan anakku dirumah setelah selesai baru menjalankan tugasku dan amanahku setelah pekerjaan rumah tangga ku selesai.
Ke-2 saat malam, seharian aku bertemu makhluk, maka aku ingin waktu istimewa dengan Rabb ku di waktu malam, dan aku tidak ingin diganggu ketika bersama Khaliq.
3. Tiap satu hari dalam satu bulan, aku mencuci baju dan mengeringkan, karena tidak punya cadangan baju dinas ku.
Yg ke-4 aku sering pingsan karena teringat sahabat khubaib bin Adi yang meninggal setelah disiksa kaum musyrikin ketika pertama kali Rasulullah berdakwah.
Disitu betapa dunia telah digadai Sa'id bin Amir
Abu Dahdah
Abu lubabah punya sebidang tanah, mau di garap tapi terkendala ada satu pohon bukan miliknya, yg ternyata punya anak yatim-piatu yg sangat menjadi harapan hidup.
Akhirnya diadukan ke Rasulullah.
Nabi memanggil yatim piatu tsb, maka Rasulullah menawarkan jika pohon kurma diganti dengan pohon di surga. Pemuda keberatan, karena sebagai sumber penghidupan.
Al-Hadid 57:11
مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥ وَلَهُۥٓ أَجْرٌ كَرِيمٌ
Indonesian - Sabeq Company
Barangsiapa meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah akan mengembalikannya berlipat ganda untuknya, dan baginya pahala yang mulia,
Get Quran App: https://gtaf.org/apps/quran
#GreentechApps
Ketika turun surat ini dengan masalah terjadi.
Abu Dahdah datang menanyakan ayat tsb, berkata "ya Rasulullah aku punya kebun ada 600 kurma, aku pinjamkan kepada Allah untuk diberikan pemuda itu, mengganti pohon yg akan di garap abu lubabah.
Abu Dahdah sudah meminjamkan, dia lari ke dalam rumah yg ada didalam kebun yg telah dipinjamkan.
Dia teriak kepada istrinya. "wahai istriku keluar lah, kebun kurma ini telah aku pinjamkan kepada Allah supaya mendapatkan balasan lebih baik"
Istri yang sedang akan menyuapi anaknya dari kurma yang telah dipinjamkan ke Allah, menghentikan nya.
"Telah beruntung perniagaanmu wahai abu Darda " kata istrinya. Mereka keluar dari kebun itu dan diberikan kepada anak yatim-piatu tadi
Dalam suatu riwayat"Rasul melihat ke langit, seakan² Rasulullah melihat betapa banyak kurma yang Allah sediakan di surga nanti untuk membayar pinjaman Abu Darda.
Betapa akhirat mempengaruhi kehidupan mereka.
Berhenti dari jeratan racun dunia, betaapa enteng meletakkan dunia.
Mereka gagal dipermainkan dunia.
Ketika sering dipermainkan dan diperolok dunia, sering kecewa dan sedih dalam kehidupan dunia ketika kita jadi korban busuk tapi manis nya dunia.
Kecintaan kita kepada Ramadhan bukan karena profit /gaji/THR tapi karena urusan akhirat. Ramadhan menyuburkan akhirat kita.
Umar bin Abdul Aziz
Pangeran tampan mewah glamor. Ketika di daulat menjadi Khalifah yang terkenal dengan kebijaksanaan. Beliau gadai harta dan memberikan ke Baitul muslimin.
Sampai ada suatu kisah sedih, ketika Umar bin Abdul Aziz mendapatu putrinya menangis "apa yg membuat mu sedih"
Putrinya "ini hari eid , semua pakai bagus tapi aku pakai lusuh yg sama bertahun²"
Umar bin Abdul Aziz sedih mendatangi Baitul muslimin "aku mau kasbon, mau belikan baju untuk putriku"
Sang bendahara"aku izinkan, Tapi dengan satu syarat apakah kamu bisa menjamin kamu bisa bekerja dengan baik, dan masih hidup sampai bulan depan maka aku berikan"
Umar bin Abdul Aziz menangis "nak sabarlah, semoga kesabaran mu bisa menjadikan kita ke surga bersama²£
Putri "Wahai ayah ku InsyaAllah aku bisa bersabar, hingga nanti kita bisa bersama² ke surga."
Kisah terakhir hari ini
Dua orang sahabat transaksi jual beli tanah dan digarap, ternyata didalam nya ada emas. Pembeli merasa tidak berhak menerima karena tidak membeli nya. Dikasih ke penjual tapi sang penjual menolak karena menjual dengan apa yg terkandung didalamnya. Akhirnya mereka ribut karena merasa pundi emas itu bukan hak mereka. Sampai akhirnya ada yg kasih nasihat untuk menikahkan putra-putri mereka sehingga bisa menikmati pundi emas bersama
Tidak ada perkara penting kecuali akhirat.
Transaksi kepada Allah tidak ada yg merugi
Abu Bassam - Day 10
No comments:
Post a Comment