Apa Yang kita makan akan menjadi karakter anak kita
Apa yang kita contoh kan menjadi acuan anak kita.
Keridhoan Allah bersama dengan komitmen kita membersihkan harta.
Day 5
- Ummu Amarah binti Sufyan
Kota Madinah banyak bermacan pedagang. Salah satu penjual air susu.
Fenomena mengkhawatirkan susu yang dijual di campur air
Khalifah Umar bin Khattab melihat gejala ini tidak bisa didiamkan perkara halal dengan subhat yaitu air untuk menggandakan keuntungan.
Dikirmlah utusan, dan mensyiarkan bahwa akan ada hukuman tegas bagi yg mencampur susu dan air .
Akhirnya ada suatu kejadian, Umar bin Khattab juga turun ke bawah dan melihat kondisi masyarakat.
Suatu malam, beliau memeriksa kondisi masyarakat, Abdullah bin Zaid berkeliling. Sampai suatu ketika, beliau pada suatu rumah, karena tipis nya tembok penduduk (fakir miskin), suara mereka terdengar Keluar. Penjual susu bilang ke putri nya: campur air susu dengan air .
Putri (Ummu amarah binti Syofyan) "saya tidak berani bermaksiat kepada Allah, saya tidak mau bermaksiat kepada Allah diwaktu ramai sebagaimana juga tidak mau bermaksiat kepada Allah diwaktu sepi"
Sampai akhirnya si penjual bilang"Umar tidak melihat"
Ummu Amarah: " kalau lah umar tidak melihat, Rabb nya umar melihat apa yang kita kerjakan"
Aslim budak nya Umar disuruh memeriksa siapa wanita yang tadi malam berbicara kepada ibunya cari informasi nya.
Aslim menceritakan yang dia dapatkan kepada Umar bin Khattab.
Dirumah tersebut ibu penjual susu yang terkenal ada putri nya bernama Ummu Amarah binti Syofyan.
Umar jatuh hati pada Ummu Amarah terhadap apa yg dilakukan.
Umar menemui 3 putranya dan memberikan info mengenai Ummu Amarah untuk di tawarkan untuk menikah
Abdullah bilang sudah menikah
Abdurrahman juga sudah menikah
Ashim bin Umar "jika wanita ini pilihan engkau, karena memang komitmen akan kebersihan hatinya dan komitmen nya untuk menjaga dari harta yang dia dapatkan dan perolehan,maka aku bersedia"
Lalu mereka menikah dan Allah berikan keberkahan lahir Laila binti Ashim .
Dari Laila lahir Umar bin Abdul Aziz yang terkenal Khalifah karena keadilan, kewaraan dan ketakwaan nya. Karena penjagaan sejak nenek moyang nya.
Ramadan sebagai komitmen untuk menjaga diri dari harta yang haram bahkan syubhat. Padahal perhatikan,
Ibnu Rajab. "Sunnah itu :
1. Menjaga hati supaya senantiasa menjaga niat kita tulus Karena Allah di dalam berkata dan berbuat.
2. Memastikan perbuatan kita dilandasi dalil
3. Komitmen menceraikan harta yang haram makanan yang syubhat dalam kehidupan kita
Harta yg haram bukan hanya orang tua yang berdosa tapi akan anak² akan kena dampak nya.
Seleksi pertama dari harta² yang masuk kedalam keluarga.
Perumpamaan: punya uang 2 milyar halal tercampur 50juta haram, hilang keberkahan semua uang.
Semisal kalian punya satu barrel air jus buah segar, kejatuhan satu tetes racun tikus
- Tsabit bin Zauti at-Taymi
Penuntut ilmu yang terbatas modal, ketemu apel dipinggir jalan, karena lapar dia makan separu. Setelah separuh baru sadar, ini punya siapa. Padahal itu ni akan mempengaruhi apa yg aku makan. Akhirnya dia melihat pohon apel yg rindang. Tsabit akhirnya menyampaikan uzirnya. Bahwa aku tadi makan .
Orang dekat pohon bilang "maaf jika aku bisa aku ridhoi, namun ini bukan milikku, aku hanya penjaga, pemiliknya jauh dari sini"
Tanpa pikir panjang
Tsabit " tunjukkan dimana"
Perjalanan satu hari satu malam
Tsabit sempat ragu, namun akhirnya karena khawatir nya akan perbuatan nya
Ketika sampai dan ketemu pemilik nya
Dan diceritakan lah apa yang terjadi.
Pemilik"kamu datang dari tempat kebun ku setelah makan setengah apel yg jatuh dari pohon dan separuh nya kamu bawa untuk meminta ridho ku?"
Pemilik kebun tertegun "maaf aku tidak maafkan dirimu, kecuali dengan satu syarat, kamu harus menikahi putri saya yg buta, tuli dan bisu"
Tsabit merasa kejatuhan besar dan sejenak berfikir sebab saya tidak hati² karena memakan bukan hak saya, serasa mendapatkan musibah.
Karena sudah jatuh cinta pada akhirat. "Kalau memang itu satu²nya syarat sebagai bentuk hukuman yang saya perbuat atas buah yg belum saya dapatkan izin"
Setelah menikah dan akhirnya bertemu pertama kali kepada putri pemilik yg dikabarkan buta, tuli, bisu. Namun kaget, ternyata perempuan yang telah menjadi istri nya bisa mendengar, berbicara, dan melihat juga berparas rupawan.
Sang istri "sesungguhnya bapakku tidak salah, aku selalu didik tidak melihat yg haram, aku selalu menutupi telinga dari yg dibenci, aku selalu menutupi mulutku dari apa yang dibenci Allah. Masya Allah ternyata Tsabit atas usahanya untuk mendapatkan komitmen menjaga dirinya dari keharaman dan syubhat
Dari pernikahan mereka lahirlah Anaknya Nu'man bin Tsabit (imam abu Hanifah) satu masa dengan imam Malik
- Mubarok bin Walid
Kerja pada satu majikan yang terkenal yaitu Qodir, Nuh bin Maryam
Menjaga kebun delima.
Mendatangjan buah delima yang paling manis, ternyata ga ada yg manis semu masam sampai tiga kali dan seterusnya masam.
Qodi marah . Pada saat itu "kenapa kamu tidak mau mendengarkan perkataan ku, minta yg manis kenapa tidak ada yg manis"
Karena selama ini aku hanya menjaga aku tidak tahu bagaimana manis atau tidak manis karena aku sama sekali tidak mencicipi
Karena aku mendapatkan perintah untuk menjaga bukan untuk mencicipi, sehingga meski ada yg jatuh aku tidak berani mencicipi karena tidak ada perintah.
Qodi "aku punya putri yang banyak dilamar, menurut mu kalau kamu punya putri , bagaimana kamu harus menikahi ka putrimu
Mubarok" org jahiliah karena nasab , yahudi karena ekonomi, orang Nasrani karena ketampanannya, orang beriman karena keimanan"
Pulang sang qodi (hakim) dan cerita ke istrinya, bismillah telah datang keyakinan untuk menikahkan dengan Mubarok seorang laki² penjaga kebun delima .
Putri sang qodi menikah dengan Mubarak.
Lahir lah Abdullah bin Mubarak ulama terkenal dikalangan tabi'in yg hidup setelah masa para sahabat
No comments:
Post a Comment